
Indonesia dan Perang
“Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” - Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Republik Indonesia Alinea Pertama.
Tegas dan jelas dalam Pembukaan UUD 1945 alinea pertama tersebut bahwa Indonesia sangat mengecam segala bentuk peperangan di dunia. Indonesia sebagai negara yang mempunyai catatan historis terhadap penjajahan tentu mempunyai prinsip perjuangan kemerdekaan dan kultur yang kuat sehingga sikap Indonesia selalu bersandar pada kedamaian.
Gabung Sana-Sini, Perkuat Konsolidasi
Indonesia telah bergabung di berbagai organisasi tingkat dunia seperti ASEAN hingga PBB (United Nations) serta organisasi berpengaruh dunia lainnya. Belum lagi berbagai hubungan bilateral antar berbagai negara di dunia. Hingga tahun 2025, terdapat puluhan hingga ratusan organisasi baik dalam tingkat biasa hingga istimewa yang diikuti Indonesia sebagai salah satu negara cukup strategis. Dalam data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 47 organisasi resmi negara yang tergabung dalam berbagai organisasi dunia.
Indonesia juga dikenal sebagai negara pelopor Non Blok yakni negara yang tidak berpihak kepada siapapun dan selalu mengusahakan perdamaian. Terbaru, Indonesia resmi bergabung dengan BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) pada 6 Januari 2025 lalu. Meskipun terhitung sebagai organisasi yang berfokus pada ekonomi, BRICS juga mempunyai pengaruh secara kemiliteran.
Tak Kunjung Damai, Apa Sikap Indonesia?
Palestina - Israel
Sikap Indonesia dalam konflik Palestina dengan Israel adalah sangat jelas, yakni mendukung kemerdekaan Palestina secara penuh. Berbagai bantuan maupun dukungan pun terus mengalir tiada henti dari Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Fyi, Palestina adalah salah satu negara yang mendukung penuh kemerdekaan Indonesia.
Rusia - Ukraina
Pada konflik Rusia - Ukraina, Indonesia cenderung memposisikan sebagai negara yang netral. Hal tersebut tergambar dari statement-statement yang menyeru kepada perdamaian. Indonesia mementingkan kemanusiaan daripada memihak kepada salah satu negara.
Digdaya “Paman Sam” Di Dunia
Tak dapat diragukan lagi pengaruh Negeri Paman Sam, Amerika Serikat dalam gejolak dunia. Amerika selalu mempunyai pengaruh besar dalam setiap konflik di dunia. Sebagai salah satu anggota dewan keamanan tetap United Nation, Amerika mempunyai peran penting dalam menentukan geopolitik negara-negara kawasan. Namun, Amerika juga sedang “berhati-hati” karena negara besar seperti Tiongkok dan Rusia terus berkembang.
Indonesia sendiri, mempunyai hubungan baik dengan Amerika Serikat sehingga jarang tersulut konflik secara langsung yang berlarut.
Indonesia mempunyai ketegasan dalam posisinya di panggung dunia. Menjaga pengaruh “damai” terhadap keputusan dinamika dunia menjadi salah satu ciri diplomasi Indonesia. Bergabung dengan berbagai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), membangun dan menjaga hubungan bilateral, hingga bergabung dalam organisasi dunia merupakan langkah penting pemerintah Indonesia untuk menjaga posisinya di dunia.
Dimana posisi Indonesia? Pembukaan UUD 1945 adalah jawabannya. Bagaimana menurut kamu?
Referensi:
UUD 1945
https://www.kemhan.go.id/balitbang/2025/02/04/indonesia-bergabung-dengan-brics-apa-manfaat-serta-kerugiannya-dan-bagaimana-strategi-pelaksanaannya.
https://www.antaranews.com/berita/2723745/ini-sikap-indonesia-terhadap-konflik-rusia-ukraina
https://www-un-org.translate.goog/en/about-us/un-charter/chapter-5
Comments