top of page
Vinolga Bunga

Makan Gratis: Kebijakan Negara atau Perintah Agama



Klaim Kontroversial Ketua MUI


Pernyataan Ketua MUI Anwar Iskandar yang mengklaim program pangan gratis Prabowo- Gibran sebagai "program Allah" telah memicu perdebatan serius mengenai batas antara kebijakan pemerintah dan interpretasi agama dalam konteks bernegara. Anwar mengatakan, "Kalau ada seorang Presiden, seorang Wakil Presiden punya program beri makan rakyat, itu program Allah SWT. Ya iya kan? Mau dilawan? Mau kita lawan? Itu program Tuhan itu," pernyataan tersebut, meski mungkin dukungan dimaksudkan untuk memberikan

moral, justru berpotensi menciptakan ambiguitas yang berbahaya dalam pemahaman publik.


Politisasi Agama dalam Kebijakan Publik


Pernyataan Anwar Iskandar yang mengaitkan program pemerintah dengan "program Allah" merupakan contoh nyata politisasi agama yang berbahaya dalam konteks publik. Dengan melekatkan label keagamaan pada program pemerintah, terbuka peluang besar untuk menciptakan persepsi bahwa kebijakan tersebut tidak boleh dikritik atau dipertanyakan, seolah-olah menentangnya sama dengan menentang kehendak Tuhan. Hal semacam ini berpotensi besar menghambat diskusi yang sehat dan evaluasi yang objektif terhadap efektivitas program, yang justru sangat diperlukan dalam sebuah negara demokrasi. Dalam demokrasi yang sehat, setiap kebijakan publik harus terbuka untuk dikaji dan didiskusikan secara rasional, tanpa dibebani oleh sentimen keagamaan yang dapat mengaburkan penilaian kritis masyarakat terhadap kinerja pemerintah.


Potensi Konflik dalam Masyarakat


Sebagai negara yang kaya akan keberagaman agama dan kepercayaan, sebutan "program Allah" dapat membuat kelompok lain merasa tersisih. Bagi pemeluk agama lain atau mereka yang tidak beragama, ucapan seperti ini bisa terasa tidak adil dan mengabaikan semangat kebersamaan yang diusung Pancasila. Akibatnya, dapat timbul ketegangan dan perpecahan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Penting bagi para pemimpin untuk menggunakan bahasa yang merangkul semua lapisan masyarakat, bukan malah memisahkan. Dengan begitu, kita dapat menjaga persatuan dan menghindari konflik yang tidak perlu dalam masyarakat yang beragam.


Profesionalisme dalam Tata Kelola Pemerintahan


Mengaitkan kebijakan pemerintah dengan interpretasi agama tertentu dapat mengaburkan batas antara negara dan agama. Hal ini berpotensi mengurangi fokus pada aspek profesionalisme dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan. Kebijakan publik seharusnya didasarkan pada analisis yang cermat, data yang valid, dan pertimbangan yang rasional, bukan pada interpretasi keagamaan yang subjektif. Pendekatan yang terlalu religius dalam menilai kebijakan pemerintah dapat mengalihkan perhatian dari evaluasi kritis yang diperlukan untuk memastikan efektivitas program.


Mengaitkan kebijakan pemerintah interpretasi agama tertentu dapat mengaburkan batas antara negara dan agama. Hal ini berpotensi mengurangi fokus pada aspek profesionalisme dan efisiensi dalam tata kelola pemerintahan. Kebijakan publik seharusnya didasarkan pada analisis yang cermat, data yang valid, dan pertimbangan yang rasional, bukan pada interpretasi keagamaan yang subjektif. Pendekatan yang terlalu religius dalam menilai kebijakan pemerintah dapat mengalihkan perhatian dari evaluasi kritis yang diperlukan untuk memastikan efektivitas program.


Agama Inspirasi, Negara Regulasi!


Penting bagi para pemimpin, baik dari kalangan agama maupun pemerintahan, untuk berhati-hati dalam membuat pernyataan yang mengaitkan kebijakan publik dengan interpretasi agama. Yang diperlukan adalah pendekatan yang lebih seimbang, di mana nilai-nilai agama bisa menjadi inspirasi bagi kebijakan publik, namun implementasi dan evaluasinya tetap dilakukan dalam kerangka kenegaraan yang objektif dan inklusif. Hanya dengan demikian, Indonesia dapat mempertahankan keunikannya sebagai negara yang menghormati agama namun tetap menjaga prinsip- prinsip demokrasi dan Pancasila.


 

Referensi:



14 views0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page