Pasca Gempa Turki, KJRI Istanbul Nyatakan Tak Ada Laporan WNI Yang Menjadi Korban

Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Turki, tepatnya diwilayah Istanbul. Sampai berita ini diterbitkan, KJRI Istanbul mengonfirmasi bahwa tak ada laporan WNI yang menjadi korban gempa tersebut.

Turki diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Rabu (23/04) waktu setempat dan setelahnya terjadi gempa susulan lebih dari 30 kali dengan berkekuatan antara 2 hingga 5 magnitudo.

Menurut laporan AFAD (Badan Bencana Turki), gempa tersebut berpusat di Laut Marmara, di lepas pantai Silivri, sekitar 50 mil sebelah barat Istanbul, pada kedalaman sekitar 4,3 mil. Kemudian, guncangan ringan juga dirasakan hingga ke tenggara Bursa, yang berjarak sekitar 97 mil di sebelah selatan Istanbul.

Oleh karena bencana alam tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bergerak cepat mendata Warga Negara Indonesia (WNI) di Istanbul.

Menurut laporan KJRI, belum ada laporan terkait WNI yang menjadi korban gempa baik korban tewas ataupun luka-luka hingga laporan ini terbit.

"Laporan sementara dari satgas Istanbul dan KJRI belum ada laporan mengenai korban WNI,” ujar Achmad Rizal Purnama, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Turki.

KJRI Istanbul mencatat, terdapat sebanyak 2.648 orang WNI berada di wilayah cakupan KJRI Istanbul yang terbagi menjadi 864 orang pekerja profesional dan semi-terampil, pelajar 776 orang, dan sebanyak 669 orang merupakan WNI yang menikah dengan Warga Negara Turki (WNT).

Sumber: berbagai sumber