top of page
Ashila Anja Altafa

Pembunuhan Mahasiswa UI: Mengapa Kasus Pembunuhan Marak Terjadi di Indonesia?



Rasa Iri Berujung Pembunuhan Terhadap Mahasiswa UI


Seorang mahasiswa UI berinisial AAB (23), membunuh adik tingkatnya, MNZ (19), di tempat kos korban yang terletak di Jalan Palakali RT 007/005, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok pada tanggal 2 Agustus 2023. Pembunuhan tersebut ditengarai didorong oleh keirian pelaku terhadap kesuksesan korban dalam berinvestasi serta kerugian yang dialami oleh pelaku dalam berinvestasi dan lingkaran setan pinjaman online yang menjeratnya.


Ketika mengulik dari perspektif psikologi kriminal tersendiri, aksi AAB bukanlah sebuah perbuatan spontan, melainkan merupakan tindakan yang didorong oleh faktor internal dan eksternal yang mengelilingi kehidupan pelaku.


Faktor Internal sebagai Pendorong Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI


Faktor internal berhubungan dengan kepribadian individu, seperti perilaku narsisme dan impulsif pelaku. Contohnya adalah nafsu ingin memiliki dan menguasai kekayaan atau materi korban. Dalam hal ini, pembunuhan dipandang sebagai sebuah jalan untuk memenuhi keinginan materi pelaku yang dapat dipengaruhi oleh wawasan dan pendidikan seseorang.


Faktor Eksternal sebagai Pendorong Terjadinya Pembunuhan Mahasiswa UI


Sementara itu, faktor eksternal pembunuhan berkaitan dengan kondisi ekonomi, latar belakang pendidikan, gaya hidup, dan keseharian pelaku yang dapat mempengaruhi pola perilaku dan menjadi dasar motif bagi pelaku. Contohnya, kesulitan ekonomi dan hutang merupakan beberapa hal yang dapat memicu dilakukannya sebuah perbuatan pidana seperti pembunuhan.


Lantas Mengapa Sebenarnya Kasus Pembunuhan Marak Terjadi?


Sebelumnya, sebuah kasus pembunuhan pernah terjadi di Universitas Indonesia pada tahun 2015. Dalam hal ini, polisi meyakini bahwa kematian seorang mahasiswa bernama Akseyna yang ditemukan di Danau Kenanga UI merupakan sebuah tindak pembunuhan dan belum terselesaikan hingga saat ini.


Oleh karena itu, dengan maraknya kasus pembunuhan yang didorong oleh faktor internal maupun eksternal pelaku, tentunya dapat menjadi sebuah refleksi mendalam bagi kita semua mengenai bagaimana sebenarnya pola interaksi sosial yang telah terkonstruksi dan ada di tengah-tengah kehidupan kita selama ini. Bisa saja, apa yang ada saat ini adalah faktor terbesar yang menjadi pendorong berbagai tindak kriminal dan pidana, seperti pembunuhan.


 

Referensi:







1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page