top of page
Reza & Azzam

Rekap Debat Ke-4 Calon Wakil Presiden Republik Indonesia



Debat Calon Wakil Presiden digelar pada 21 Januari 2024 lalu dengan tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, serta Masyarakat Adat dan Desa.


Adu Gimmick Lebih Menonjol daripada Gagasan?


Dalam debat keempat ini, ketiga cawapres terlihat lebih santai dari yang sebelumnya. Saling menyerang dengan sindiran pun tak terelakkan. Dimulai dari Cawapres 02 yang melakukan gestur “mencari-cari” hingga serangan tajam cawapres 01 dengan “asal bukan catatan di Mahkamah Konstitusi”.


Gibran Rakabuming “menyenggol” Mahfud MD melalui gerakan “mencari-cari” karena tidak puas dengan jawaban Mahfud terkait greenflation (inflasi hijau). Lalu, Mahfud pun membalas dengan mengatakan bahwa pertanyaan yang dilontarkan Gibran adalah ngawur dan receh yang tidak pantas dijawab oleh seorang profesor. Sontak kedua hal yang saling bersahutan ini membuat hadirin tertawa. Untuk kali kedua, setelah saling “serang” dengan cawapres 03, Gibran kembali diserang balik oleh cawapres no 01. Kali ini perihal “catatan”. Hal ini terjadi karena Gibran mengomentari Cak Imin yang menjawab pertanyaan dengan melihat catatan. Namun, Cak Imin tidak diam, sambil dengan gestur tersenyum ia membalas “asal bukan catatan di Mahkamah Konstitusi”. Sontak membuat ramai seisi tempat. Serangan balik Cak Imin tersebut didasari atas cara Gibran menjadi cawapres yang dinilai melanggar konstitusi. Kemudian, pada saat Cawapres 02 Gibran menanyakan terkait istilah atau singkatan, Cak Imin juga menyindir tentang “Ijazah Palsu” yang selama ini menjadi isu yang diterima oleh Presiden Jokowi maupun Gibran Rakabuming Raka.


Apa yang dibicarakan?


Dalam berjalannya debat, ketiga cawapres mempunyai beberapa poin-poin penting terkait tema yang diangkat. Cak Imin banyak menyinggung terkait Food estate yang dinilai abaikan petani dan harus dihentikan, nyatakan bahwa banyak petani yang masih sengsara padahal menjadi ujung tombak pangan di Indonesia justru pemerintah abai, krisis iklim dan bencana ekologi yang dimulai dengan etika, mengkritik program giant sea wall, hingga pemerintah harus bisa melibatkan rakyat dalam kegiatan-kegiatan bernegara.


Cak Imin mampu menjawab keraguan para pendukungnya di debat kali ini, dikarenakan pada debat sebelumnya Cak Imin dinilai gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh Gibran. Tetapi debat kali ini Cak Imin mampu dengan baik menjawab pertanyaan-pertanyaan istilah ataupun singkatan yang diberikan oleh Gibran Rakabuming Raka. Pada penutupannya Cak Imin mengatakan tentang Pembangunan yang berkelanjutan dengan mengemukakan referensi yang berasal dari Al-Qur’an dan ungkapan Paus Fransiskus perihal Taubat Ekologis, pada poin tersebut Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden Anies Baswedan dinilai mampu menyingkirkan isu bahwa mereka hanya peduli pada pemilih beragama Islam.


Di lain sisi, Gibran Rakabuming masih sesuai dengan visi misinya juga yakni program hilirisasi yang diperluas mulai dari maritim, pertanian, dan digitalisasi, green energy yang harus dioptimalkan, Smart farming untuk mengikuti zaman, anggaran dana desa dinaikkan, masyarakat adat yang perlu diperhatikan, ketersediaan pupuk dan bibit yang murah untuk para petani, hingga pembukaan 19 juta lapangan kerja khususnya untuk anak muda dan 5 juta diantaranya adalah pekerjaan yang ramah lingkungan. Gibran juga menyinggung soal perizinan tambang ilegal dan memberikan solusi simpel berupa cabut izinnya. Pada poin mencabut izin tambang ilegal ini menjadi buah bibir para masyarakat “Bagaimana tambang ilegal mempunyai izin?”


Dan pada penutupnya Gibran mengemukakan tentang “Tantangan Zaman Now membutuhkan Solusi Zaman Now”. Dirinya menegaskan bahwa Prabowo-Gibran mampu mengatasi tantangan zaman hari ini dan memberikan kesempatan bagi para anak muda untuk berkontribusi lebih banyak untuk Indonesia.


Di sudut lain, Mahfud MD menyampaikan gagasannya dengan lebih terstruktur dan beberapa juga mengamini yang disampaikan cawapres lainnya. Mengkritisi food estate yang gagal, SDA yang sering kali menjadi akar permusuhan, petani dan pelaut harus bangga dan sejahtera, keharusan dalam melibatkan Tuhan dan alam dalam aspek kehidupan manusia, kondisi pangan yang belum berdaulat, dan singgung kehadiran investor yang acap kali justru merusak lingkungan.


Sesuai dengan konsentrasinya Mahfud MD membedah tema debat kali ini dari sudut pandang hukum, salah satunya menyatakan mencabut IUP (Izin Usaha Pertambangan) banyak mafia padahal sudah putusan Mahkamah Agung dan mengungkapkan bahwa masalah utama Indonesia adalah “Pedang Hukum Kita Tumpul” jika Hukumnya diperkuat maka program pembangunan akan berjalan dengan baik, serta tidak terjadi perusakan alam yang merugikan masyarakat serta menutup dengan menyanyikan lagu Ebiet G Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan tentang perusakan-perusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia.


Bagaimana menurut Teman Pengamat? Kira-kira siapasih yang paling stand out di Debat Cawapres Kemarin?

1 view0 comments

Comments


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page