Debat Calon Presiden digelar pada 4 Februari 2024 lalu dengan tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Lebih Adem, Kemana Aura Ketegangan Debat Sebelumnya?
Ketegangan dari debat-debat sebelumnya terasa hilang di debat terakhir ini. Dalam debat kelima ini, ketiga capres cenderung lebih “adem” dan tidak banyak menyulut “emosi” baik dari capres sendiri maupun penonton. Hal tersebut sangat terlihat dari pendapat, pertanyaan maupun jawaban dari masing-masing capres. Debat kelima ini diwarnai dengan “setuju”dan “saya sepakat”. Namun, tetap ada saling sindir atau pertanyaan maupun pernyataan yang sedikit menyulut “emosi”. Apakah takut blunder?
Apa Yang Disampaikan?
Dalam berjalannya debat, ketiga capres mempunyai beberapa poin-poin penting terkait tema yang diangkat.
Anies Baswedan
Menyoroti tentang ketimpangan dan ketidakadilan yang marak terjadi di Indonesia
Menyinggung kemampuan masyarakat yang kerap disepelekan karena kesempatan yang diberikan tak ada
Mewujudkan Indonesia yang sehat, cerdas, dan bersatu
Membicarakan hak-hak perempuan, korban kekerasan seksual bahkan hanya sekedar catcalling harus dihukum
Menyoroti pekerja yang tak miliki jaminan sosial
Bantuan Sosial (bansos) yang tak tepat sasaran dan untuk kepentingan tertentu
Prabowo Subianto
Program makan gratis untuk mengatasi stunting
Membangun rumah sakit modern dan mendirikan 300 Fakultas Kedokteran untuk kurangi kekurangan dokter di Indonesia
Mengembangkan keilmuan dengan mengirimkan pelajar sains teknologi ke luar negeri
Menaikkan gaji PNS dan guru
Melanjutkan program unggulan presiden sebelumnya untuk Indonesia Emas 2045
Ganjar Pranowo
Membangun 1 desa, 1 faskes, dan 1 Nakes
Perhatian kepada masyarakat disabilitas
Akses pendidikan dan pendidikan yang inklusif untuk semua golongan
Digitalisasi teknologi dan informasi
Mereview ulang Undang-Undang Ciptaker
Menyinggung Mahfud MD yang mengundurkan diri dari kabinet sebagai contoh baik
Beberapa poin-poin diatas adalah beberapa gagasan dari capres yang berkaitan dengan tema debat kelima ini. Debat juga berlangsung lebih normatif karena ketiga capres cenderung saling setuju satu sama lain.
Sedikit Panas Tapi Sedikit Berkawan?
Dibuka dengan penyampaian visi dan misi terkait tema yang diangkat, Anies membuka dengan melakukan gerakan isyarat yang artinya “Waktunya Perubahan”. Gestur tersebut juga mengisyaratkan tentang visi dan misi utama dari pasangan 01 dan diikuti capres lainnya dalam menyampaikan visi dan misi.
Saat memasuki sesi tanya jawab, Prabowo bertanya kepada Ganjar tentang stunting. “Saya ingin bertanya apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting,” tanya Prabowo. Kemudian, Ganjar menjawab tegas “Tidak Setuju” dan menilai bahwa Prabowo terlambat jika ingin mengatasi stunting dengan idenya.
Selanjutnya, Ganjar bertanya kepada Prabowo terkait “orang pilih internet gratis, otaknya lamban” namun Prabowo menyanggah bahwa Ganjar asal menuduh karena tidak lengkap isinya. Prabowo menjawab "Yang saya katakan adalah yang mana lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang yang sudah susah. Untuk orang miskin. untuk orang kalangan bawah. Itu yang saya maksud”.
Anies dan Ganjar seperti “berkawan”, apakah karena sesama alumni UGM? Tak tahu. Contohnya saat sesi tanya jawab isu kesehatan, Anies dengan aman dan santai pernyataan Ganjar “cukup baik” dan Anies memilih untuk melanjutkan jawaban tersebut namun disinggungkan dengan visi misinya pula.
Dalam sesi lainnya, Anies dan Ganjar seperti “menyenggol” Prabowo terkait bansos, Anies menyatakan bahwa bansos untuk penerima bukan pemberi dan seharusnya diberikan dengan sesuai kebutuhan. Selanjutnya, Anies menyampaikan bahwa mekanisme pembagian bansos harusnya dengan birokrasi bukannya dibagikan di pinggir jalan tapi di sebuah lokasi secara langsung dan tertib.
Senada dengan Anies, Ganjar pun juga seperti “menyentil” Prabowo terkait bansos, Ganjar menyatakan bahwa bansos bukanlah bantuan dari perorangan atau kelompok dan merupakan tanggung jawab negara. Selanjutnya, Ganjar juga menyampaikan pendapatnya terkait bansos bahwa selama ini pembagian dan data penerima bansos kerap tak sesuai dan bansos seharusnya menciptakan keadilan sosial bukannya bantuan sosial.
Anies dan Prabowo menguat, Ganjar Melemah di Penutup Debat?
Anies Baswedan menutup debat dengan sangat memukau dari mengutip Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 26 yang dimana mampu menguatkan basis pemilih muslim yang mendukung pasangan Anies-Muhaimin, kemudian mengemukakan salah satu pepatah Jawa yang berbunyi “Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti” yang berarti segala angkara murka akan kalah oleh kebaikan, seperti yang kita kita ketahui mayoritas pemilih bersuku Jawa dan hal serupa sering dilakukan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang mengutip pepatah Jawa pada pidato-pidatonya serta Anies Baswedan menutup kalimatnya dengan “Mari Katong Lakukan Perubahan”.
Prabowo Subianto menutup debatnya dengan menekankan kalimat-kalimat tentang kerukunan dan persatuan untuk masyarakat Indonesia, serta berterima kasih kepada presiden-presiden Indonesia dan menegaskan bahwa musuh kita bukanlah sesama anak bangsa tetapi kemiskinan, kelaparan dan kesulitan rakyat. Prabowo sangat stand out saat meminta maaf kepada Calon Presiden & Wakil Presiden lainnya dimana hal ini menggugah rasa emosional pemilih dikarenakan selama debat-debat sebelumnya Prabowo Subianto selalu “diserang” oleh paslon lainnya.
Ganjar Pranowo memulai dengan mengemukakan janji-janji politiknya kepada rakyat Indonesia, serta menyerang pasangan Prabowo-Gibran secara tidak langsung dengan kalimat “Melawan Politik Dinasti” dan mengulang pernyataan Pak Jokowi di debat 2019 “Untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, yang punya rekam jejak pelanggaran HAM” hal ini diperkirakan menimbulkan sentimen negatif pada para pemilih dikarenakan pada penutupnya paslon lain tidak melakukan serangan seperti yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.
Bagaimana menurut Teman Pengamat? Kira-kira siapa Man Of The Match di Debat Capres Kemarin?
Comments