top of page
Dewi Saputri

Civil Terrorism : Penembakan di Rusia, Pelajaran di Indonesia



Tragedi “Konser Berdarah” di Moscow, Rusia


Pada 22 Maret 2024 silam, Rusia digemparkan dengan aksi penembakan massal. Aksi penembakan massal tersebut terjadi ketika band rock era Soviet dijadwalkan akan tampil di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, Rusia. Sekelompok teroris yang di klaim ISIS telah melakukan aksi penembakan secara membabi buta terhadap warga sipil yang meringkuk di dalam gedung konser. Aksi penembakan massal tersebut telah memakan korban jiwa hingga 143 orang. Sementara itu, 80 lainnya korban terluka dan berhasil dibawah ke rumah sakit.


Lazim Terjadi, Dimana Saja Penembakan Massal Pernah Terjadi?


Kasus penembakan massal di Rusia, bukanlah kasus yang baru pertama terjadi. Sebelumnya pernah juga terjadi penembakan brutal di kampus di Perm State University, Rusia pada tanggal 20 September 2021. Sedikitnya 8 orang tewas dan beberapa lainnya terluka.


Peristiwa penembakan massal juga pernah terjadi di beberapa negara, di antaranya negara Amerika dan Brazil. Pada tahun 2021, terjadi penembakan massal di Amerika dan korban tewas hingga 282 orang. Brazil juga pernah mengalami kasus penembakan pada Maret 2019. Peristiwa itu telah memakan sedikitnya 8 siswa dan 1 penjaga sekolah tewas, sementara 17 lainnya luka-luka.


Penembakan Massal dan Relevansi dengan Indonesia


Penembakan massal adalah sebuah insiden yang dapat melibatkan banyak korban terkait senjata api. Pada umumnya, kasus-kasus penembakan massal sering terjadi di tempat umum, seperti tempat kerja, tempat ibadah, sekolah, mall dan tempat-tempat hiburan seperti konser.


Belajar dari kasus penembakan massal di Rusia, Indonesia tentu harus waspada serta mempunyai tindakan preventif untuk mencegah hal mencekam tersebut terjadi, mengingat tanah air cukup aktif menyelenggarakan sebuah konser dan menghadirkan massa penonton yang tidak sedikit.


Sering Gelar Konser, Sinyal Bahaya Untuk Indonesia


Dari kasus penembakan di Rusia, Indonesia perlu belajar karena seringnya konser digelar. Indonesia telah menyelenggarakan beberapa konser besar yang berlangsung di Jakarta, seperti Blackpink (11-12 Maret 2024), Westlife (11 Februari 2024), dan konser Coldplay yang diselenggarakan beberapa bulan yang lalu pada 30 November 2023. Tentunya konser-konser tersebut telah menghadirkan sejumlah penonton yang cukup besar. Konser Blackpink telah menghadirkan 70 ribu penonton, konser Westlife telah menghadirkan 25 ribu penonton dan konser Coldplay telah menghadirkan 80 ribu penonton.


Tindakan Preventif, Indonesia Harus Belajar Dari Tragedi Rusia!


Tragedi Di Rusia merupakan sinyal bahaya bagi seluruh negara di dunia, khususnya Indonesia. Belajar dari kasus Rusia, maka Indonesia perlu menerapkan tindakan preventif yang tegas untuk menghindari peristiwa kriminal itu terjadi, mengingat Tanah air cukup sering menyelenggarakan konser dan menghadirkan sejumlah massa yang cukup banyak.


Untuk itu, pemerintah perlu memberikan perhatian khusus terkait tempat-tempat umum serta pusat hiburan yang memungkinkan akan terjadi kerumunan massa. Selain itu, regulasi kepemilikan senjata api juga harus ditegakkan agar tidak adanya masyarakat sipil yang memiliki senjata api secara ilegal di negara Indonesia. Perlunya penjagaan yang ketat pada saat adanya acara-acara di tempat umum agar ancaman, tindakan terorisme maupun kriminalitas tidak terjadi lagi di kemudian hari.


 

Referensi:











5 views0 comments

Comentários


Submit Tulisanmu

Kirimkan tulisan Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami yang berkontribusi dalam berbagai topik menarik yang kami sajikan kepada pembaca setia kami.

bottom of page