Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Masih Dibawah Malaysia
Presiden Joko Widodo terkejut saat melihat lulusan S2 dan S3 di Indonesia sangat sedikit. Angka lulusan jenjang magister dan doktor di Indonesia hanya 0,45 % sedangkan Malaysia mendapati 2,43 %. Selisihnya cukup jauh dan jokowi meminta pemerintah untuk mengadakan rapat yang membahas tentang kebijakan meningkatkan jumlah penduduk S2 dan S3 di Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa sebenarnya masalah ini sudah lama terjadi. Pemerintah harus lebih memperhatikan kualitas manusia di tingkat pendidikan. Sedangkan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan wawasan harus diperluas dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Penerima LPDP Harus Ditingkatkan Tapi Tetap Harus Tau Diri
Sejak program beasiswa LPDP dibuka, jumlah penerima beasiswa ini sudah meningkat sampai 7x lipat. Tetapi, Jokowi meminta untuk ditingkatkan lagi sampai 5x lipat supaya Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia juga meningkat 5 sampai 10 tahun ke depan. Biaya Pendidikan dari APBN dari tahun 2009 hingga 2024 sudah mencapai Rp.6.400 triliun. Dana pendidikan dan riset penelitian dari pemerintah juga harus dioptimalkan. Diharapkan kuota penerima LPDP ditingkatkan lagi supaya biaya pendidikan dan riset penelitian terpakai dengan baik dan bisa terus bertambah nilainya.
Tentunya, selain peningkatan awardee, penerima LPDP juga harus mau mengabdi dan membawa perubahan untuk Indonesia.
Biaya UKT Ingin Dinaikkan, Sudahkah Tepat?
Peraturan Uang Kuliah Tunggal (UKT) baru berisi tentang kenaikan harga UKT untuk mahasiswa baru. Di tingkat pertama dan kedua tidak berubah, hanya saja tingkat ketiga keatas akan dinaikkan sesuai dengan keadaan ekonomi mahasiswa.
Nadiem Makarim mengatakan akan mengevaluasi ulang kenaikan UKT di perguruan tinggi dengan pelan. Mahasiswa dengan keadaan ekonominya yang tidak mencukupi harus bisa tetap kuliah dengan baik.
Kuliah Hanya Kebutuhan Tersier?
Tidak semestinya Tjitjik Tjahjandarie, sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) mengatakan bahwa jenjang kuliah bersifat tersier atau tidak wajib. Katanya minimal wajib melakukan tugas seorang murid sampai pendidikan sekolah menengah. Di lain sisi, pemerintah wajib melakukan tugasnya untuk memenuhi hak pendidikan bagi warga Indonesia. Dilihat dari lowongan kerja sekarang, banyak dari mereka yang mensyaratkan salah satu pendaftarnya memiliki minimal gelar S1. Lalu, bagaimana jadinya jika tidak kuliah dan harus dihadapkan dengan syarat tersebut?
Ubaid Matraji, pengamat pendidikan, mengatakan bahwa menaruh pendidikan tinggi sebagai kebutuhan tersier merupakan kesalahan besar. Menurutnya, perkataan sekretaris DIKTI ini bisa mengecewakan perasaan anak bangsa yang ingin melanjutkan pendidikan tingginya.
Kuliah merupakan jenjang pendidikan tinggi dimana mahasiswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dari jurusan yang mereka tuju. Tidak hanya itu, logika mahasiswa akan bekerja lebih kuat. Lalu, banyak lowongan kerja yang mensyaratkan pendaftarnya memiliki pendidikan minimal S1. Maka perkuliahan bukanlah kebutuhan tersier.
Pendidikan Sangat Penting Namun Sering Terbengkalai!
Jika lulusan S2 dan S3 ingin ditingkatkan, pemerintah juga harus mendukung para mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan mereka dengan cara menambah program beasiswa dan kuota penerimaannya. Selain itu, dana dari pemerintah juga harus cukup tersedia untuk menampung beasiswa para mahasiswa.
Pendidikan tinggi merupakan kebutuhan primer karena masyarakat Indonesia membutuhkan pendidikan yang layak untuk menjadikan warga negaranya berwawasan luas dan meningkatkan kualitas warganya juga. Kebutuhan primer adalah keperluan utama yang dibutuhkan oleh semua orang. Pendidikan di Indonesia penting ditingkatkan supaya SDM meningkat juga dan negara Indonesia menjadi maju.
Referensi:
Farisa, Fitria C. (2024, January 18). Apa Jokowi Kaget Rasio Lulusan S2 dan S3 Rendah, Anies dan Ganjar Buka Sara. Kompas.com. Retrieved May 23, 2024 from https://nasional.kompas.com/read/2024/01/18/05150041/jokowi-kaget-rasio-lulusan-s2-dan-s3-rendah-anies-dan-ganjar-buka-suara-?page=all
Ihsan, Dian. (2024, January 15). Kerek SDM, Jokowi Minta Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat. Kompas.com. Retrieved May 23, 2024 from https://www.kompas.com/edu/read/2024/01/15/161307671/kerek-sdm-jokowi-minta-penerima-beasiswa-lpdp-naik-5-kali-lipat
Ulya, Fika N. & Prabowo, Dani.. (2024, May 17). JPPI: Meletakkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier itu Salah Besar. Kompas.com. Retrieved May 23, 2024 from https://nasional.kompas.com/read/2024/05/17/13532471/jppi-meletakkan-pendidikan-tinggi-sebagai-kebutuhan-tersier-itu-salah-besar?page=all
Wulandari, Trisna. (2024, May 21). Janji Nadiem Hentikan Pemberlakuan UKT Tinggi yang Tak Masuk Akal, Catat!. Detik.com. Retrieved May 21, 2024 from https://www.outlookindia.com/national/why-kuki-meitei-conflict-in-manipur-is-more-than-just-and-ethnic-clash-news-290306
Comments