Membedah Asumsi Negatif Mengenai Perilaku Gen Z

Ramai di platform X, Benarkah Gen Z problematic dan pemalas?

Baru-baru ini, platform X diramaikan oleh perseteruan antara Milenials dan Gen Z yang menimbulkan asumsi-asumsi mengenai Gen Z seperti pemalas, problematic, dan manja dalam bekerja.

Namun, apakah asumsi mengenai generasi yang lahir dari tahun 1997-2012 dan tumbuh beriringan dengan perkembangan teknologi tersebut benar dan nyata?

Apakah Benar Gen Z Banyak Mau dalam Bekerja?

Penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Co mengungkapkan bahwa Gen Z bukan banyak mau, namun memiliki motivasi bekerja yang berbeda dengan generasi lainnya.

Gen Z memprioritaskan kepuasan bekerja, fleksibilitas bekerja, dan pengembangan karier di atas gaji sehingga mendorong Gen Z untuk memperhatikan berbagai aspek dalam pekerjaan mereka, termasuk yang tidak terkait gaji dan materi.

Apakah Benar Gen Z Malas Bekerja?

Tumbuhnya Gen Z bersama dengan media sosial dan beragam sumber informasi memungkinkan Gen Z untuk meningkatkan ilmu dan kemampuan mereka secara terus menerus.

Menurut penelitian oleh Pew Research Center, hal tersebut membuat Gen Z menjadi salah satu generasi dengan tingkat pendidikan tertinggi dan memprioritaskan pendidikan dan pengembangan diri di atas pekerjaan selama masa remaja.

Gen Z sebagai Generasi yang Dinamis

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Stanford mengungkapkan bahwa terdapat beberapa perilaku yang menjadi karakteristik utama Gen Z.

Sebagian besar Gen Z memiliki perilaku kolaboratif, pragmatis, dan kepemimpinan tidak hierarkis. Selain itu, Gen Z juga menaruh perhatian besar pada isu politik aktual seperti perubahan iklim.

Alhasil, Gen Z bukanlah generasi yang terikat dengan kualitas negatif namun hanya memiliki perilaku berbeda dengan generasi-generasi lainnya.

Referensi:

Abdurohman, I. (2023, Oktober 4). Tahun Lahir Gen Z dan Ciri Cirinya, Kerap Dituding Malas Kerja. Retrieved from https://tirto.id/karakteristik-gen-z-yang-viral-di-x-gQFj